HILANGKAN PRASANGKA BURUK
Beberapa hari ini saya sangat terkesan iklan yang di
buat PT.Djarum. di iklan tersebut saya melihat ada dua kubu pemuda yang membawa
sabit . orang yang melihat hal tersebut semua tercengang dan mengira mereka
pasti akan tawuran. Tapi ternyata prasangka mereka salah. Dua kubu pemuda
tersebut malah bersama-sama membersihkan sebuah masjid yang banyak rumput
liarnya. Pada intinya iklan ini mengajak kita untuk menghilangkan prasangka
buruk terhadap seseorang
Prasangka buruk seperti sudah mendarah daging di
dalam diri kita. Contoh saja iklan diatas seringkali kita melihat suatu hal
secara sepintas tanpa bertanya kepada orang yang bersangkutan. Dalam batin dan
pikiran kita seperti langsung menghakimi atau menuduh orang tersebut pasti
berbuat hal negatif. Padahal faktanya bertolak belakang dengan apa yang
terjadi. Mereka ternyata melakukan hal yang sangat mulia yaitu membersihkan
tempat ibadah.
Kita harus mulai belajar menghilangkan prasangka
buruk dalam hati dan pikiran kita. Belajarlah berprasangka baik pada seseorang.
Kalau menurut pandangan saya kita lebih baik berprasangka baik terhadap
seseorang dari pada berprasangka buruk terhadap seseorang. Beprasangka buruk
hanya menimbulkan sebuah dosa apabila tidak sesuai faktanya tetapi berprasangka
baik tidak akan menimbulkan dosa.
Memang tidak mudah menghilangkan prasangka buruk
ini. Tetapi kita harus belajar sedikit demi sedikit. Seperti apa kata pepatah
sedikit-sedikit akan menjadi bukit. Bukit itu terlalu besar kalo saya setuju
dengan pepatah saya sendiri yaitu sedikit-sedikit lama-lama menjadi banyak.
Ketika kalian membaca artikel ini semoga hati anda terketuk dan saya maupun
anda juga mulai menghilangkan prasangka buruk terhadap seseorang demi kebaikan
bersama. Mumpung Tuhan masih memberi kita waktu di dunia ini kita wajib berubah
kearah yang lebih baik. Saya yakin di agama apapun kita juga tidak diajarkan
untuk berprasangka buruk terhadap seseorang. Terkadang kita tahu orang itu
selalu berbuat negatif akan tetapi seseorang bisa saja berubah ke arah berbuat
hal-hal yang positif. Seumpama orang itu sampai akir hayatnya selalu berbuat
hal negatif kita tidak berhak menghakimi orang tersebut dengan prasangka buruk.
Biarkan itu urusan orang tersebut dengan Tuhannya. Jadilah jiwa muda yang
selalu berpikir positif.
Salam
jiwamudaa
Comments
Post a Comment